Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa menstruasi sering disebut sebagai siklus? Istilah "siklus" memang sangat melekat dengan proses alami yang dialami wanita setiap bulan ini. Tapi, apa sebenarnya yang membuat menstruasi disebut demikian?
Siklus menstruasi adalah serangkaian perubahan yang terjadi secara alami dan berulang pada sistem reproduksi wanita. Perubahan ini melibatkan organ reproduksi seperti ovarium (indung telur) dan uterus (rahim).
Istilah "siklus" digunakan karena proses menstruasi terjadi secara berulang dalam jangka waktu tertentu. Sama seperti siklus pada jam atau kalender, menstruasi memiliki pola yang berulang. Setiap siklus menstruasi terdiri dari beberapa fase, yaitu:
Jika tidak terjadi pembuahan, dinding rahim yang telah menebal akan luruh dan keluar bersama darah menstruasi. Setelah itu, siklus akan dimulai kembali.
Agar lebih mudah dimengerti, bayangkan siklus menstruasi seperti musim. Setiap tahun, kita mengalami empat musim: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Begitu pula dengan menstruasi, ia memiliki fase-fase yang berulang setiap bulan.
Memahami siklus menstruasi sangat penting bagi kesehatan reproduksi wanita. Dengan memahami siklusnya, kita dapat:
Menstruasi sendiri disebut sebagai siklus karena prosesnya yang berulang dan memiliki pola yang teratur. Setiap bulan, tubuh wanita mengalami perubahan hormonal yang kompleks untuk mempersiapkan kemungkinan kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, siklus akan dimulai kembali. (Aq/LDS)